Kita semakin menggenggam erat tangan kita, sekalipun ada pasir di antara genggaman tangan kita. Kata orang, semakin kuat kita menggenggamnya, akan semakin hilang pasirnya. Tapi tidak dengan kita, pasir itu bagai "kita", yang memang bebar-benar harus dijaga. Memang, semakin erat genggaman, pasir akan semakin habis. Tapi, kita menguatkan genggaman untuk tidak membiarkannya habis, satu tangan kita untuk menggengam, satunya lagi untuk menutup celah yang membuat pasir keluar dari genggaman. Itu seperti perjuangan kita sekarang. Tidak ada yang salah, bukan? Memperjuangkan sesuatu yang memang pantas untuk diperjuangkan? Tidak salah bukan, kamu duduk di teras masjid untuk menungguku untuk sholat 2,3, atau 4 rakaat dan berdoa untuk kita sebentar? Tidak salah bukan, aku menunggu kamu beribadah di gereja. Aku duduk di kursi kayu, tepatnya dibawah pohon rindang yang membuatku nyaman. Tuhan mendengarkan doa kita. Kita, beda yang berjuang untuk menjadi satu.
Gorjuss♥
My Blog Archive
-
▼
2014
(47)
-
▼
April
(25)
- Judika - Apakah Ini Cinta
- Piyu - Jernih (ft. Wafda)
- Brian MCKnight Lyrics - Marry Your Daughter
- Daniel Bedingfield - If You're Not The One
- Wafda Saifan Lubis "Volume" - Lebih Dari Indah
- Tidak Bisa Memiliki - By. EghaLatoya
- Biarkan Aku Mencintai Kamu
- Masih Seperti Kemarin - By. EghaLatoya
- Tidak Salah, bukan ? - By. EghaLatoya
- Menyedihkan, bukan ? - By. EghaLatoya
- Tentang Senja
- Puisi Untukmu
- Indonesia Jaya - Cipt : Liliana Tanoesoedibjo - Ar...
- Regenerasi Dalang, Masalah yang Masih Mengitari
- Upacara Ruwatan dalam Masyarakat Jawa Sekarang
- Seni Karawitan di Desa Soran
- Model-model Bentuk Pembaruan Pedalangan Jawa
- Sabet
- Ruwatan Agung - 8 Maret 2004
- WAYANG MERENTANG JAMAN : PAMERAN SEBAGAI PENGINGAT
- Petruk Ngadek Ratu | Dalang Ki Kusni Kesdolamono
- MAHABHARATA
- Saat Banowati Menapik Cinta Arjuna
- Agnez Mo ft Timbaland - Coke Bottle
- Lirik The Fatima - Amnesia
-
▼
April
(25)
Minggu, 13 April 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar