Untukmu,
Seseorang
yang pernah ku kecewakan.
Kau yang
kucintai, aku ingin mengutarakan semua isi hatiku selama ini, besok aku akan
menikah dengan pilihanku. Saat ini aku sedang berbohong, yang dia tau sekarang
aku sedang membeli makanan untuknya, tapi pada kenyataannya, aku menulis ini
untukmu.
Baiklah..
aku hanya ingin mengatakan yang sebenarnya yang selama ini aku rasakan, aku
menyesal pernah menyerah dalam hubungan kita, itu semua karena aku baru sadar
ternyata memang kau seseorang yang sebenarnya aku butuhkan.
Kau tau? Kenapa aku bisa bersamanya? Itu semua karena pikiranku kacau, jiwaku tak karuan karena melihat kau bersama seseorang yang baru dalam hidupmu, yang kudengar-dengar dia sangat kau cintai.
Kau tau? Kenapa aku bisa bersamanya? Itu semua karena pikiranku kacau, jiwaku tak karuan karena melihat kau bersama seseorang yang baru dalam hidupmu, yang kudengar-dengar dia sangat kau cintai.
Bahkan,
hebatnya lagi aku bisa merasakan kekuatan cintamu untuknya. Pikiranku selalu
dihantui dengan penyesalan karena tak mengejarmu lagi, mempertahankan kita.
Andai saja
saat itu aku berjuang, aku yakin tak akan ada dua orang yang memang Tuhan sudah
takdirkan untuk menjadi pengganti aku atau kau di kisah kita.
Terlalu
banyak kata “andaikan” di dalam hidupku, kata “andaikan” yang sebenarnya hanya
menjadi penenang sesaat, yang sebenarnya hanyalah hal yang sia-sia.
Waktuku tak
banyak, aku harap kau mengerti aku.
Sekarang aku sudah lega, akan ku lepaskan seluruh kau dari hatiku. Aku tak ingin menyakiti seseorang yang sangat tulus pada kehebatanku dalam berpura-pura.
Cintaku dan seluruhku akan kuberikan padanya.
Terimakasih wanita yang luar biasa cantik hatinya, inilah keputusanku. Semoga kau menjadi keputusan orang yang benar-benar mencintaimu dengan polosnya.
Sekarang aku sudah lega, akan ku lepaskan seluruh kau dari hatiku. Aku tak ingin menyakiti seseorang yang sangat tulus pada kehebatanku dalam berpura-pura.
Cintaku dan seluruhku akan kuberikan padanya.
Terimakasih wanita yang luar biasa cantik hatinya, inilah keputusanku. Semoga kau menjadi keputusan orang yang benar-benar mencintaimu dengan polosnya.
Dariku,
Lelaki yang
penuh sesal.
0 komentar:
Posting Komentar